Seorang ibu datang ke Klinik Perkembangan Anak dengan keluhan bahwa anaknya yang berusia 5 tahun selalu mengganggu teman, tidak bisa diam dan seolah-olah tidak memperhatikan pelajaran di kelas. Oleh guru dinyatakan tidak dapat mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Anak tersebut bukan anak nakal dan juga bukan anak yang malas atau bodoh, namun anak tersebut mengalami gangguan dalam perkembangannya yaitu gangguan hiperkinetik yang secara luas di masyarakat disebut sebagai anak hiperaktiv.
Apa Itu Anak Hiperaktiv?
Anak hiperaktiv adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik. Dahulu kondisi ini sering disebut minimal brain dysfunction syndrome.
Apa Itu Gangguan Hiperkinetik atau GPPH/ADHD ?
Gangguan hiperkinetik adalah gangguan pada anak yang timbul pada masa perkembangan dini (sebelum berusia 7 tahun) dengan ciri utama tidak mampu memusatkan perhatian, hiperaktiv dan impulsif. Ciri perilaku ini mewarnai berbagai situasi dan dapat berlanjut hingga dewasa.
Apakah Ada Ciri-ciri Lain Yang Menyertai Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD) ?
Ciri-ciri lain yang sering menyertai gangguan hiperkinetik adalah :
§ Kemampuan akademik tidak optimal
§ Kecerobohan dalam hubungan sosial
§ Kesembronoan dalam menghadapi situasi yang berbahaya
§ Sikap melanggar tata tertib secara impulsif
Bilamana Anak Disebut Menderita Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD)?
§ Mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam belajar, mendengarkan guru dan permainan.
§ Hiperaktivitas, selalu bergerak dan tidak bisa tenang
§ Impulsivitas, melakukan sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu
Berbagai Tipe Hiperkinetik atau GPPH/ADHD :
§ Tipe sulit konsentrasi
§ Tipe hiperaktiv - impulsiv
§ Tipe kombinasi
Apa Akibatnya Bila Anak Menderita Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD)?
§ Anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
§ Anak sering tidak patuh terhadap perintah orang tua
§ Anak sulit didisiplinkan
Apabila Gangguan Hiperkinetik (ADHD) Tidak Diobati maka akan :
Menimbulkan hambatan penyesuaian perilaku sosial dan kemampuan akademik di lingkungan rumah dan sekolah, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan anak tidak optimal dengan timbulnya gangguan perilaku di kemudian hari.
Kondisi Lain yang Menyertai Gangguan Hiperkinetik :
§ Gangguan tingkah laku
§ Gangguan sikap menentang
§ Depresi
§ Gangguan cemas
§ Kesulitan belajar
§ Retardasi mental
§ Gangguan pemusatan perhatian (disorder of attention)
§ Gangguan pengendalian motorik (disorder of motor control)
§ Gangguan persepsi (disorder of perception /DAMP)
§ Autisme
ADD/ADHD
Contributed by Administrator
Friday, 08 June 2007
Last Updated Wednesday, 17 October 2007
Attention Deficit DisorderAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADD/ADHD) Panduan Bagi Keluarga
oleh:T. Bradley Tanner, MDUniversity Of Pittsburgh Medical Center
Pittsburgh, PA
Diterjemahkan oleh : Babsy Permadi
APA ARTI ADHD?
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, suatu kondisi yang pernah dikenal sebagai Attention Deficit Disorder (Sulit memusatkan perhatian), Minimal Brain Disorder (Ketidak beresan kecil di otak), Minimal Brain Damage (Kerusakan kecil pada otak), Hyperkinesis (Terlalu banyak bergerak / aktif), dan Hyperactive (Hiperaktif).
Ada kira-kira 3 ñ 5% anak usia sekolah menderita ADHD.
Tanda-tanda ADHD
Ada tiga tanda utama anak yang menderita ADHD, yaitu:
- Tidak ada perhatian. Ketidak mampuan memusatkan perhatian pada beberapa hal seperti membaca, menyimak pelajaran, atau melakukan permainan. Seseorang yang menderita ADHD akan mudah sekali teralih perhatiannya karena
bunyi bunyian, gerakan, bau bauan atau pikiran, tetapi dapat memusatkan perhatian dengan baik jika ada yang menarik
minatnya.
- Hiperaktif. Mempunyai terlalu banyak energi. Misalnya berbicara terus menerus, tidak mampu duduk diam, selalubergerak, dan sulit tidur
- Impulsif. Bertindak tanpa dipikir, misalnya mengejar bola yang lari ke jalan raya, menabrak pot bunga pada waktu
berlari di ruangan, atau ìberbicara tanpa dipikirkan terlebih dahulu akibatnyaî.
Setiap anak yang seringkali bertindak seperti contoh-contoh diatas selama lebih dari enam bulan berturut-turut,
dibandingkan dengan anak seusianya, dapat didiagnosa menderita ADHD. Gejala ini biasanya muncul sebelum si anak
berusia enam tahun.
Jenis ADHD
ADHD adalah sebuah kondisi yang amat kompleks; gejalanya berbeda-beda. Para ahli mempunyai perbedaan pendapat
mengenai hal ini, akan tetapi mereka menggunakan jenis ADHD berikut ini:
1. Tipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian Mereka sangat mudah terganggu perhatiannya, tetapi tidak hiperaktif atau Impulsif. Mereka tidak menunjukkan gejala hiperaktif. Tipe ini kebanyakan ada pada anak perempuan. Mereka seringkali melamun dan dapat digambarkan seperti sedang berada ìdi awang-awangî.
2. Tipe anak yang hiperaktif dan impulsive mereka menunjukkan gejala yang sangat hiperaktif dan impulsif, tetapi tidak bisa memusatkan perhatian. Tipe ini seringkali ditemukan pada anak- anak kecil.
3. Tipe gabungan mereka sangat mudah terganggu perhatiannya, hiperaktif dan impulsif. Kebanyakan anak anak termasuk tipe seperti ini.
Problem yang Juga Ditemukan Pada Anak Dengan ADHD
Anak dengan tipe ADHD diatas mungkin juga mempunyai problem dalam memperhatikan instruksi, menyelesaikan tugas, berhubungan dengan anak lain, atau duduk tenang. Artinya mereka seringkali membuat masalah di rumah, dijuluki sebagai anak nakal di sekolah, dan diganggu oleh teman-temannya. Keadaan ini seringkali membuat si anak berpikir bahwa dia tidak baik, yang membuatnya rendah diri dan tidak percaya diri.
Penting sekali untuk membantu anak kita mengatasi problem ADHD ini. Harapan kami buku pegangan ini dapat
merupakan saran akan apa yang seharusnya dilakukan agar anak anda dapat tumbuh menjadi seorang anak yang sehat
dan bahagia.
YAKINKAN DIRI ANDA
Apabila anda mengetahui seorang anak didiagnosa menderita ADHD, pertama kali anda harus yakin bahwa memang dia menderita ADHD. Dibawah ini ada tabel yang dapat dipergunakan untuk meyakinkan anda. Lebih banyak kolom "Agak Sering" dan "Sangat Sering" diisi, lebih meyakinkan kita bahwa si anak memang menderita ADHD.
Pilihlah pernyataan dibawah ini : Sama sekali tidak, Sedikit Agak Sering, Sangat Sering
Selalu gelisah, terlalu aktif, tidak bisa duduk diamSuasana hati mudah berubah atau sering marah-marahMudah bingung, gampang menangisPerhatian mudah teralih atau sering melamunSering mengganggu temanTidak bisa mengingat dan mengikuti peraturanSering kehilangan barang yang diperlukan dalam melaksanakan tugasMudah merasa gembira Sulit memusatkan perhatikan dalam jangka waktu yang lama
Harap diperhatikan bahwa banyak orang yang bertingkah laku seperti ini, jadi penting sekali memperhatikan si anak sesering mungkin. Penting juga melihat tingkah laku mereka dalam situasi yang berbeda. Tabel ini dapat dipergunakandalam mengobservasi si anak di rumah, di sekolah atau pada waktu waktu yang berlainan dalam sehari.
Kondisi-kondisi Lain yang Mirip Dengan ADHD
Pada saat mengdiagnosa anak dengan ADHD, kita perlu memperhatikan kondisi kondisi lain yang hampir sama dengan ADHD. Pastikan bahwa anak telah diperiksa kesehatannya oleh dokter sebelum kita mengdiagnosa si anak.
- Alergi, asma, dan problem dengan pernapasan : Kesulitan bernapas dapat mengganggu konsentrasi si anak dan
merupakan salah satu tanda ADHD
- Diabetes / Hypoglycemia : Kondisi ini berhubungan erat dengan kadar gula dalam darah, yang bisa menyebabkan perubahan perhatian dan aktivitas.
- Problem pada penglihatan dan pendengaran : Ketidak mampuan untuk melihat atau mendengar apa yang sedang terjadi di dalam kelas dapat menimbulkan persoalan dalam tingkah laku, misalnya
- hiperaktif.
- Anemia karena kekurangan zat besi : dapat menyebabkan problema pada perhatian dan impulsive.
- Keracunan timah : dapat menyebabkan hiperaktif
- Obat yang diminum : jika si anak sedang dalam pengobatan, perhatikan samping dari obat yang diminum
- Problem dengan susunan syaraf : Seseorang yang tiba tiba terserang epilepsi / ayan akan menatap sesuatu selama jangka waktu tertentu dan tidak dapat meningat apa yang terjadi.
- Problem kejiwaan lain : Kadang kadang gejala stress, perasaan bosan, depresi, atau perasaan kawatir akan mirip dengan gejala ADHD
- Problem belajar atau problem di sekolah : Jika si anak merasa terlalu dipaksa, frustrasi dengan ketidak mampuan dalam belajar, atau sedang mencari perhatian , ia akan bertingkah laku seperti penderita ADHD
- Problem dengan tiroid : Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang berdampak pada tidur, emosi dan aktivitas.
Perubahan hormonal seperti ini akan menghasilkan tingkah laku mirip ADHD.
PENYEBAB ADHD
Beberapa Teori
Sayang sekali penyebab sebenarnya tidak diketahui. Teori lama mengatakan penyebabnya antara lain adalah keracunan, komplikasi pada saat melahirkan, alergi terhadap gula dan beberapa jenis makanan, dan kerusakan pada otak. Meskipun teori ini ada benarnya, banyak kasus ADHD yang tidak cocok dengan penyebab tersebut.
Penelitian membuktikan bahwa ADHD ada hubungannya dengan genetika seorang anak. Bukan berarti kalau salah seorang orang tua menderita ADHD, si anak juga akan menderita ADHD. Juga tidak berarti jika si anak menderita ADHDkarena ada kerabat dekat yang menderita ADHD. ADHD si anak bukan berarti kesalahan ada pada anda. Kadang kadang anda merasa sebagai orang tua yang tidak baik yang tidak dapat mengatur si anak, atau mungkin ada orang lain atau seorang guru yang mengatakan bahwa anda bukanlah orang tua yang baik. Yakinkan bahwa anda melakukan yang terbaik untuk anak anda.
Kelainan-Kelainan Pada Otak
Pada anak dengan ADHD, system kerja otaknya berbeda. ADHD bukan disebabkan karena kesulitan pada saat kehamilan atau melaihrkan. Pada dasarnya, otak penderita ADHD tidak mempunyai kegiatan kimiawi yang cukup untuk mengatur dan mengendalikan apa yang si penderita lakukan atau pikirkan. Pengobatan akan menaikkan aktivitas otak dan memberikan tambahan ëenergi pada otakí untuk mengendalikan pikiran dan tingkah laku,.
Gambar diatas tentang pengamatan PET menunjukkan banyaknya aktivitas dari area otak yang berbeda-beda. Pada otak penderita ADHD kegiatan / aktivitas otaknya lebih sedikit (warna merah/oranye/putih) dibandingkan dengan ota anak yang tidak menderita ADHD. Pengamatan PET ini amat berguna untuk penelitian, tetapi tidak dapat digunakan untuk penilaian atau diagnosa penderita.
PENGARUH ADHD
Kita tahu bahwa ADHD membawa pengaruh kepada setiap aspek kehidupan anak. Anak-anak yang menderita ADHD seringkali mendapat kesulitan dalam memahami instruksi, mengingat tugas, bermain dengan baik dengan saudara
sekandung, atau mengingat peraturan-peraturan. Sepertinya mereka selalu berada dalam kesulitan. Mereka sulit untuk ikut serta dalam aktivitas kelompok atau duduk diam di kelas. Mereka mungkin ëdicapí sebagai anak nakal. Bagi
sebagian anak yang menderita ADHD, sangat sulit berteman.
Problem diatas menjadikan mereka anak yang kesepian dan sulit dimengerti dan mereka menjadi lebih nakal karenanya. Bagaimana mereka dapat menyelesaikan sekolah jika sulit memusatkan perhatian? Tanpa penyesuaian diri dalam bersosialisasi secara benar, mereka akan mendapat kesulitan dalam mencari teman pada masa mereka dewasa, ketika ësaluran bersosialisasií menjadi penting dalam kehidupan.
Beberapa bukti-bukti menunjukkan bahwa orang yang menderita ADHD juga mengalami kesulitan belajar, selalu menentang dan berkelakuan menyimpang.
Kondisi-kondisi seperti ini membuat mereka mengalami kesulitan dalam bergaul. Periksakan anak anda pada seorang ahli untuk mengetahui apakah dia juga mengalami kondisi ini.
Pengaruhnya Pada Anda Mungkin anda tidak sadar akan pengaruhnya pada anda dalam menghadapi anak dengan ADHD. Mengurus anak
dengan ADHD merupakan pekerjaan penuh waktu. Kelihatannya seperti tidak ada yang dikerjakan hanya ëmengejarí sianak, membereskan segala sesuatu yang dilakukannya. Luangkan sedikit waktu untuk diri sendiri untuk ngobrol denganteman, mendengarkan musik, nonton film, makan malam di luar, menyegarkan diri, membaca, berolah raga, sembahyang atau melakukan meditasi. Dibawah ini ada tempat kosong untuk anda isi dengan kegiatan-kegiatan yang anda sukai. Lakukan suatu aktivitas kegemaran anda sedikitnya satu kali sehari atau pada saat anda merasa butuh melakukannya ñ anda akan merasa sedikit lega.
Pengusir S T R E S S
Kerjakan Satu Kegiatan Kegemaran Anda Setiap Hari!!!
Setelah mengetahui bagaimana ADHD membawa pengaruh pada anda dan anak anda, penanganan yang efektif menjadi penting. Tidak ada penyembuhan ADHD, tetapi ada tiga cara mengurangi gejalanya ñ dengan obat, perubahan tingkah laku dan lingkungan sekitar. Ketiga cara / metode ini dapat menolong. Kadang-kadang hanya menggunakan satu metode saja tidak cukup. Gabungan ketiga metode akan memberikan hasil yang lebih baik. Mungkin anda melihat iklan
pengobatan ADHD ñ hati-hati, karena ìpengobatanî yang diiklankan itu belum terbukti ëkemanjurannyaí dan kebanyakan mahal. Jika anda berencana untuk mencoba pengobatan baru, lebih baik dibicarakan dahulu dengan dokter atau terapis
anda.
Apakah Obat Yang Diminum Baik Untuk Anak Saya?
Kebanyakan obat yang digunakan dalam menangani ADHD aman jika mengikuti perintah dokter. Obat-obatan ini mempunyai toleransi tinggi dan sedikit efek samping.
Bagi beberapa anak, pengobatan akan menaikkan nafsu makan. Jika obat diminum setelah si anak makan, akan banyak mengurangi efek sampingnya. Beberapa anak yang menggunakan obat untuk ADHD menunjukkan pertumbuhan badan
yang diluar batas normal. Hubungi dokter anda jika pertumbuhan si anak terlambat.
Sebagian orang tua merasa kawatir bahwa obat yang diminum akan memgakibatkan si anak menjadi lebih agresif atau nantinya akan membuat dia ketagihan obat atau minuman beralkohol. Kekawatiran ini tidak dapat dibenarkan. Pada kenyataannya, anak dengan ADHD yang tidak mendapatkan penanganan yang baik cenderung lebih agresif atau menjadi ketagihan obat-obatan dan minuman beralkohol.
Ada banyak cara menangani ADHD tanpa obat dan tidak ada salahnya mencoba penanganan tanpa obat lebih dahulu,
atau memutuskan tidak menggunakan obat sama sekali. Tetapi sebelum mengambil keputusan mengenai cara penanganan, pastikan anda sudah mengetahui baik buruknya secara nyata, bukan hanya dari ëmendengarí saja. Pada umumnya obat yang digunakan dalam penanganan ADHD sangat aman dan bermanfaat. Minta pendapat seorangdokter atau ahli farmasi mengenai obat itu. Namun harus diingat pula bahwa semua obat ada efek sampingnya, tetapi
kalau digunakan dengan benar, efek samping itu tidak berbahaya.
Pengobatan ADHD sama dengan kacamata bagi penderita rabun dan bisa menolong sipenderita memusatkan perhatian.
Tidak perlu malu karena minum obat untuk ADHD. Obat itu tidak membuat penderita ADHD merasa bodoh. Bicarakan kekawatiran anda mengenai pengobatan pada dokter dan tanyakan si anak mengenai kekawatiran mereka.
Jenis Jenis Pengobatan
- Stimulan merupakan obat yang paling banyak dipergunakan untuk ADHD. Dalam kelompok stimulan terdapat AdderallÆ
(gabungan garam dari amphtamine), DextroStatÆ (dextroamphetamine sulfate), dan RitalinÆ (methylphenidate HCL).
Stimulan bereaksi cepat dan efek sampingnya ringan. Disebut stimulan karena bisa memberikan energi bagi mental untuk memusatkan perhatian pada apa yang sedang dikerjakan. Pengobatan ada yang diberikan dalam dosis dobel dalam sehari.
- TCA (Tri-Cyclic Antidepressants) merupakan jenis anti depresi. TCA sangat efektif untuk mengatasi suasana hati yang berubah-ubah dan diminum hanya satu kali dalam sehari. Namun TCA bekerja lebih lambat dan lebih berisiko dalam penggunaannya. Jika pengobatan dengan stimulan tidak menolong TCA boleh dicoba.
- Wellbutrin ( buproprion ) merupakan jenis antidepresan yang telah dipergunakan dalam pengobatan ADHD meskipun belum mendapat persetujuan dari FDA. Obat ini bukan TCA, tetapi mempunyai kegunaan dan efek samping yang sama.
- Catapres (clonidine) dulunya dipergunakan untuk pengobatan penyakit darah tinggi. Obat ini dipergunakan dalam pengobatan ADHD, terutama bagi penderita gejala hiperaktif dan impulsif, meskipun juga belum mendapat persetujuan FDA. Obat ini berbentuk kecil atau pil. Anak-anak yang diberi Catapres akan menjadi ngantuk.
Apa Yang Dapat dan Tidak Dapat Dilakukan Dengan Pengobatan
Dapat Tidak Dapat
Mengurangi tingkat aktivitas Mengajar berkelakuan baik
-duduk diam lebih lama - menghilangkan kelakuan lama-kurang berlari larian Membuat anak memperhatikan lebih lama Mengajarkan ketrampilan
-melakukan pekerjaan lebih akurat - tugas sekolah-meningkatkan perhatian - bersosialisasi-apa yang harus diperhatikan
Mengurangi impulsif Mengajarkan bagaimana menguasai perasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar